Pada jaman sekarang, semua kebutuhan sudah mau habis. Seperti minyak, listrik, kertas , dll. Artinya mungkin dunia bisa saja hancur dalam waktu dekat. Saya akan membahas 10 teknologi yang dapat mencegah kehancuran dunia
1. Memproduksi Minyak Secara Alami
Menggunakan proses yang bernama thermo-depolymerization, jadi proses ini mirip dengan alam saat memproduksi minyak. Jadi misalkan limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan secara tepat, akan mampu menghasilkan bahan bakar minyak. Secara alamiah proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun sama waktunya lah sama bahan bakar dari fosil. Berdesarkan eksperimen yang sudah pernah di lakukan kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum
2. Menghilangkan garam dari air laut
Sekarang air bersih sudah jarang di sebagian negara. Seperti yang kita lihat di iklan Aqua, Papua saja sudah jarang ada air bersih. Teknologi yang digunakan yaitu desalinasi , dengan cara menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut agar bisa di minum. Namun proses desalinasi memerlukan energi yang sangat besar. Hingga saat ini para ilmuwan masih mencari cara agar menggunakan energi yang seminimal mungkin
3. Tenaga Hidrogen
Bahan bakar hidrogen sudah di anggap sebagai bahan bakar alternatif. Energi berasal dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Prosesnya membutuhkan energi yang sangat besar. Sampai sekarang sudah banyak digunakan di kehidupan sehari – hari. Seperti pembangkit listrik tenaga hidrogen, mobil bertenaga hidrogen, dan masih banyak lagi.
4. Tenaga Surya
Tenaga Surya adalah tenaga alternatif yang sudah pasti kita kenal. Karena rumah – rumah hingga pembangkit listrik menggunakan ini. Untuk prosesnya energi matahari dalam bentuk photon akan di ubah menjadi energi panas atau listrik. Rumah – rumah jaman sekarang biasanya menggunakan tenaga surya untuk pemanas air dan cadangan listrik.
5. Konversi Panas Laut
Energi ini konsepnya sama saja seperti tenaga surya. Tetapi yang diterima bukan energi photon melainkan energi panas dari air laut yang terkena matahari. Perbedaan suuh antar permukaan laut akan dapat menjalankan turbin dan menggerakan generator. Satu – satunya masalah teknologi ini masih kurang efisien dalam penggunaannya.
6. Energi Gelombang Laut
Seperti yang kita ketahui nyaris 80% dari bumi in terdiri dari air. Energi memanfaatkan gelombang untuk memutar generator. Bisa dibilang ini adalah versi horizontal dari generator yang menggunakan air terjun atau versi laut dari generator yang menggunakan arus sungai. Negara yang sudah menggunakan teknologi ini dan berhasil adalah Portugis. Kendala nya adalah gelombang di laut tidak selalu besar sehingga energinya beda – beda.
7. Menanami Atap Rumah
Konsep ini berasal dari Taman Gantung Babilonia. Keuntungannya adalah dapat menyerap hujan, membantu mengurangi karbon dioksida, dan dapat memperindah rumah juga.
8. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses mengandalkan bakteri dan mikroba untk membersihkan polusi. Seperti kandungan nitrat dalam air dan menetralisir arsenik dari tanah.
9. Kubur Barang – Barang Perusak
Seperti yang kita ketahui Global Warming sudah menjadi masalah khusus pada jaman sekarang. Penyebabnya adalah CO2 yang menyebabkan lapisan ozon berlubang, CO2 juga di hasilkan oleh sebagian barang elektronik. Namun dampak negatif dari ini belum terlihat tapi diyakini akan sangat berdampak pada lingkungan.
10. Buku Elektronik
Inilah teknologi yang paling dekat dengan kita dan sangat familiar. E-book saat ini sudah digunakan di mana – mana. Karena menghemat kertas dan sangat praktis untuk di gunakan. Kita tahu bahwa kertas terbuat dari pohon. Jika pembuatan kertas berkurang maka pohon akan bertambah dan dapat mencegah Global Warming.
Bagaimana? tertarik untuk membuat teknologi baru?. Arek ITS pokoknya harus bikin sesuatu yang sangat membantu dunia
Mobil bertenaga hidrogen progressnya harus dilanjutin nih jangan sampai berhenti pada prototype model aja, diharapkan sampai pada proses produksi massal. keep posting yan !
orang udh ada yg buat vik. udh di jual malah
menanami atap rumah juga udah dilakuin kok, cuma pemilik/arsitek yang kurang aware sama lingkungan kadang mengabaikan hal-hal kayak gini dan lebih mementingkan desain rumah/bangunan yang mewah doang. semoga ke depannya lebih baik