AkseleraSI

AkseleraSI is Game, Movie, and Information Blog

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Menulis Populer
Call Of Duty : Modern Warfare 3
Assassins's Creed : Revelation

Total Visitor

About Me

Ryan Arnoldi N R
Lihat profil lengkapku

Follower

Thumbnail Recent Post

Category List

Chat

The Best Course

The Best Course
Keterampilan Interpersonal

Jurusan Tercinta

Jurusan Tercinta
Sistem Informasi

My Campus

My Campus
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Call Of Duty: Modern Warfare 3

The newest series of call of duty. Recommended game for play

Assassin's Creed : Revelation

The Third Series of Ezio story and the last too. Desmond wake in Animus Core and want to complete memories of Ezio. Ezio memories is where he search for altair secret

Batman : Arkham City

Arkham has moved...

Assassin's Creed Embers

Now living in a cozy Tuscan Villa with his wife and their two children, Ezio spends his time enjoying the company of family, old friends, and cultivating his vineyards. The life of this former Assassin Mentor will not stay quiet for long. One day, a mysterious Assassin shows up at Ezio's door quite unexpectedly, begging for Ezio's aid. Will this old Assassin's fire die out before he can save the ones he love, or will it burn brightly one last time?

4 Kepribadian Berdasarkan Elemen

Ada Sanguinis(Udara), Koleris(Api), Plegmatis(Air), dan Melankolis(Tanah). Manakah kepribadian anda?

Night Diamond - Link Select 2






Jenis Film : Comedy Satire
Produser : Zairin Zain
Produksi : Citra Sinema
Durasi :  105 menit

Film ini merupakan film yang sangat bagus dan akan membuka mata anda akan negeri kita tercinta ini. Film ini menceritakan seorang yang bernama Muluk (Reza Rahadian) yang sudah lulus S1 namun sampai 2 tahun masih menganggur. Pertemuan Muluk dengan pencopet bernama Komet membuatnya tersadar memang susah untuk hidup di negeri ini sebagai orang baik. Akhirnya pun Muluk memutuskan untuk mengatur pencopet – pencopet itu. Dia bertemu dengan bos mereka yang bernama Jarot , Muluk pun menyarankan 10% dari hasil mencopet akan dia gunakan untung kepentingan anak – anak itu seperti belajar, kebutuhan - kebutuhan mereka, dll.

Jarot pun setuju kemudian Muluk mengajak temannya Syamsul dan Pipit. Syamsul yang mengajar tentang pendidikan umum seperti membaca, pancasila, dan cara menulis. Sedangkan Pipit mengajar tentang agama. Lucunya adalah pada saat pertama kali Syamsul dikenalkan ke anak – anak pencopet, anak – anak itu pun bertanya, “apa pentingnya pendidikan?” kemudian Syamsul dan Muluk menjelaskan bahwa orang yang berpendidikan bisa mendapat uang yang lebih besar yaitu menjadi koruptor. Kemudian anak – anak pencopet pun bersemangat untuk belajar namun dalam pikiran mereka bahwa belajar hanya untuk sebagai koruptor dan itu sangat lucu sekali menurut saya. Lucunya lagi adalah ketika Syamsul memberi tahu Muluk bahwa pendidikan itu tidak penting tetapi Muluk menyangkal itu dengan berkata, “Itu itu hasil pendidikan sul kalo lo ga berpendidikan, lo ga bakal tau bahwa pendidikan itu tidak penting makanya pendidikan itu penting”. Sebenarnya saya sebagai mahasiswa agak tidak setuju terhadap Muluk karena pendidikan itu penting tergantung di gunakan secara maksimal atau tidak dalam kehidupan sehari hari. 

Saya juga sedikit tertawa ketika melihat Jupri seorang calon anggota DPR yang sepertinya tidak mengerti apa – apa tentang pendidikan dan mementingkan dirinya sendiri daripada rakyatnya. Selain itu di film ini saya juga di ingatkan bahwa kita sudah lupa untuk bersyukur dan berdoa kepada Tuhan. Seperti yang anak – anak pencopet katakan bahwa mereka pun sendiri tidak tahu apa agama mereka.

Setelah beberapa hari mengajar, ayah dari Pipit dan Muluk ingin melihat seperti apa pekerjaan yang anak – anak mereka lakukan. Kemudian H. Makbul ayah dari Muluk, H. Rahmat ayah dari Pipit , dan H. Sarbini datang ke tempat Muluk bekerja mereka pun kaget bahwa Muluk, Pipit, dan Syamsul mengajar para pencopet. Terjadilah konflik bahwa hasil kerja yang di dapat Muluk, Pipit, dan Syamsul adalah haram. Menurut saya sih haram dan tidak haramnya itu tergantung dari pribadi masing – masing, ada yang beranggapan meskipun haram tapi dipergunakan untuk kepentingan yang baik ya sah sah saja dan ada yang beranggapan sebaliknya.

Setelah itu mereka pun berhenti mengajar para pencopet, mereka hanya menitipkan kotak asongan kepada Komet dan kemudian mereka kembali ke hidupnya masing - masing. Syamsul pun yang berhenti berjudi akhirnya pun mulai berjudi lagi meskipun dia masih mempunyai niat untuk menjadi orang berguna. Pipit juga kembali ke kebiasaannya, yaitu mengikuti kuis – kuis berhadiah. Muluk kemudian belajar mengemudikan mobil supaya bisa bekerja menjadi supir. Pada saat sedang belajar mengemudi Muluk melihat Glen sedang dikejar oleh massa karena mencopet dan dia juga bertemu dengan Komet dkk yang sedang ngasong, Muluk pun sangat bangga terhadap mereka namun polisi pun datang untuk menangkap para pedagang yang jualan sembarangan. Muluk kemudian menyuruh Komet dkk untuk lari. Akhirnya pun Muluk rela di tangkap untuk melindungi Komet dkk karena menurut Muluk dari pencopet ke pedagang asongan adalah langkah besar bagi mereka untuk bertobat dan menjadi orang baik.

Itulah akhir cerita film ini dan saya sudah mendapatkan banyak hal dari film ini. Pertama, yaitu bahwa orang baik susah hidup di negara ini contohnya Komet dkk yang ngasong untuk mendapatkan duit yang halal saja di kejar polisi sedangkan koruptor tidak pernah di kejar polisi. Kedua, bahwa koruptor di negeri sepertinya enak sekali, mereka pun bahkan terlindung dari hukum – hukum. Ketiga, banyak orang miskin dan pengangguran yang mengambil jalan pintas untuk kaya dan melupakan kemiskinan seperti Pipit yang selalu ikut lomba – lomba berhadiah, Syamsul yang sering berjudi, dan Ibu dari Pipit yang kerja nya hanya main game dan mengisi TTS. Keempat, film ini menyinggung bahwa fakir miskin dan anak terlantar yang harusnya di urus oleh negara tetapi malah sebaliknya. Kelima, pada saat upacara bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, tiba – tiba salah satu anak menyeletuk:”Amin!” itu menandakan bahwa keadaan kita sekarang tidak sama dengan yang ada di dalam lirik lagu Indonesia Raya. Sisanya sudah saya jelaskan yaitu tentang Agama dan anggota anggota DPR. Selain itu saya juga sangat suka terhadap sikap Muluk yang selalu berjuang keras memberikan pendidikan ke pencopet meskipun dia  pun tidak memiliki banyak uang. Oleh karena itu,  film ini menurut saya sangat wajib di tonton daripada film – film Indonesia yang horor – horor pornografi gak jelas dan juga karena film ini satu – satunya yang  berani memberikan kritikan keras terhadap pemerintah dan menggambarkan kondisi negeri ini pada jaman sekarang.

Leave a Reply

Twitter Bird Gadget